Jumat, 09 Desember 2011

orang tua dan tukang emas

orang tua = A
tukang emas = B

orang tua itu mendatangi tukang emas,,
A : "Berikan aku sebuah neraca, aku akan menimbang emas"
B : "Maaf aku tidak punya, aku punya ayakan"
A : "Aku tidak minta ayakan, aku ingin neraca dasar bodoh kamu"
B : "Maaf aku juga tidak memiliki sapu"
A : "Hentikan omong kosong ini! Apa kamu benar-benar mendengarku?"
B : "Kedua tanganmu tampak gemetaran wahai orang tua karena itu kau akan mencecerkan butir-butir emas saat kamu menimbang. Emasmu adalah butiran yang lembut karena itu kau akan memintaku sebuah sapu dan ketika kau menyapu kamu akan mendapat emas yang bercampur debu, lalu kamupun akan meminta sebuah ayakan dariku untuk memisahkan emas dari debu"

selesai

yah setelah membaca cerita diatas, kita manusia itu bagaikan orang tua tersebut..
kita selalu meminta pada Allah tetapi jika tidak terkabul kita akan marah..
padahal Allah tau apa yang kita butuhkan..
Allah memberi yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan..
Allah tahu keadaan kita sehingga juga tau apa yang kita butuhkan..
seperti cerita diatas, si tukang emas tahu keadaan orang tua itu sedang gemetaran..
karena itu si tukang emas tau apa yang dibutuhkan oleh orang tua itu..
karena itu teman,, ubahlah doamu..
doa pada Allah, yang sebelumnya minta ini minta itu..
jadikan doamu itu, kamu meminta yang terbaik untukmu..
dan jika seperti itu, apapun yang kamu dapat kamu tidak akan kecewa, karena kamu berpersepsi bahwa inilah yang terbaik untukku yang telah diberikan Allah untukku..
sesungguhnya Allah mengetahui apa yang hambaNya butuhkan melebihi hambaNya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar